Loading...

  • Kamis, 30 Oktober 2025

Semarak Hari Santri Nasional, Kemenag Asahan Gelar Upacara di Alun-alun Kota Kisaran

upacara HSN 2025

Kisaran (Humas). Kakankemenag (Kepala Kantor Kementerian Agama) Kabupaten Asahan H. Abdul Manan, MA. Gelar Semarak Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Alun-alun Kota Kisaran, Rabu (22/10/2025).

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober dan dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia dalam apel peringatan, dan Kemenag Asahan melaksanakan secara semarak di Alun-alun kota Kisaran yang dirangkai dengan pawai oleh ratusan santri yang dimulai dari Jl. Mahoni depan Kampus IAIDU Asahan hingga alun-alun.

Dalam pelaksanaan upacara peringatan HSN 2025 yang mengusung tema Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia ini Bupati Asahan H. Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., sebagai pembina. Tampak hadir juga Wakil Bupati Asahan Rianto, S.H., M.A.P., unsur Forkopimda, Ketua MUI, Pimpinan Pondok Pesantren dan ratusan santri yang antusias mengikuti seluruh prosesi acara walaupun diguyur hujan.

Dalam amanatnya Bupati Asahan menyampaikan amanat Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., pada peringatan HSN 22 Oktober 2025.

“marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Di hari yang penuh berkah ii, kita dapat bersama-sama memperingati Hari Santri tahun 2025 sebuah momentum yang selalu kita rayakan dengan penuh rasa cinta dan kebanggaan”, ucap Bupati Asahan.

Namun sebelum kita melangkah lebih jauh, izinkan saya menyampaikan rasa duka cita yang mencalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah yang menimpa pesantren Al Khoziny, Sidoarjo Jawa Timur. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kita semua berduka, bangsa ini berduka. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan iman.

Hari Santri tahun 2025 adalah hari santri yang istimewa. Tahun ini adalah 10 tahun peringatan Hari Santri sejak pertama kali ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2015. Sepuluh tahun Bukan waktu yang singkat. Dalam rentang waktu itu, kita menyaksikan semakin kuatnya peran pesantren dan santri dalam berbagai bidang kehidupan.

Kita tidak boleh lupa, jauh sebelum Indonesia merdeka, pesantren telah menjadi pusat pendidikan di Nusantara, tempat para santri menimba ilmu sekaligus menempah din dalam akhlak dan karakter. Dari pesantrenlah lahir generasi yang yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral.

 

Dari rahim pesantren, lahir para tokoh besar bangsa ini, mulai dan pejuang kemerdekaan hingga pemimpin umat. Banyak alumni pesantren yang kini menjadi tokoh nasional, pejabat publik, pengusaha, ilmuwan, hingga pemikir dunia. Bahkan, saat ini banyak santri yang sudah berkiprah di level internasional, membawa nama baik indonesia di kancah global.

Lebih lanjut Bupati Asahan mengatakan bahwa Hari Santri tahun 2025 mengusung tema "Mangawal Indonesia Mardeka Menuju Peradaban Dunia." Ini tema yang sangat tepat. Tema ini mencerminkan tekad dan peran santri sebagai penjaga kemerdekaan sekaligus penggerak kemajuan. Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman. Santri harus hadir sebagai pelaku sejarah baru, menjadi pembawa nilai-nilai Islam rahmatan lil 'alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban.

Kita patut bersyukur karena negara Indonesia memberi perhatian besar kepada pesantren. Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, negara menegaskan pengakuan dan penghargaan yang setara kepada pesantren sebagai lembaga yang khas Indonesia.

Tidak berhenti di situ, pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomar 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren yang di dalamnya diatur Dana Abadi Pesantren. Bahkan, di berbagai daerah, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota telah menerbitkan Perda Pesantren sebagai wujud dukungan terhadap keberlangsungan pesantren di tingkat lokal.

Semua ini adalah bukti bahwa negara tidak menutup mata terhadap jasa besar pesantren. Negara berhutang budi kepada pesantren dan para santri yang selama ini menjadi benteng moral bangsa.

Kita juga bersyukur bahwa saat ini pesantren dilibatkan dalam berbagai program pemerintah, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBC) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program Cek Kesehatan Gratis merupakan program yang sangat bersejarah untuk pesantren, karena untuk pertama kalinya santri mendapatkan cek kesehatan gratis secara massal. Demikian pula dengan program Makan Bergizi Gratis. Makan bergizi merupakan investasi masa depan bagi Indonesia. Dengan asupan gizi yang baik, para santri dapat tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki perkembangan otak optimal sehingga kelak menjadi ilmuwan dan pemikir hebat bangsa.

Oleh karena itu, pada momen yang berbahagia ini, kita patut menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas berbagai kebijakan dan program yang membawa dampak positif untuk bangsa Indonesia, termasuk untuk pesantren dan santri. Semoga Bapak Presiden selalu diberi kesehatan, kekuatan, serta kemudahan dalam memimpin Indonesia. Amin.

Terakhir Bupati Asahan kepada seluruh santri di Tanah Air, saya berpesan, "Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, ke dunia kerja, ke ranah internasional. Tunjukkan bahwa santri mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton.

Selesai upacara kegiatan dilanjutkan dengan penampilan marching band dan seni bela diri dari Yayasan Pendidikan Qur’an Kisaran. (FR)

Tentang Penulis
Penulis di Kemenag Asahan Sejak 05 May 2024
Lihat Semua Post