Loading...

  • Kamis, 30 Oktober 2025

MIN 3 Asahan Gelar Upacara Sumpah Pemuda Ke-97, Dorong Pemuda Bergerak Dan Bersatu

Peserta upacara sedang Homat kepada bendera merah putih yang sedang dikibarkan oleh petugas (sumber foto: Diski)

Pulau Rakyat (Humas) - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 pada hari Selasa, 28 Oktober 2025, di lapangan utama madrasah untuk membangkitkan semangat persatuan di kalangan peserta didik. Upacara yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 08.15 WIB ini diikuti oleh seluruh komponen madrasah, mulai dari ratusan siswa-siswi, dewan guru, hingga staf tata usaha. 

Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Wahyudi, S.Pd.I., salah satu guru bidang studi Agama di MIN 3 Asahan. Ia dipercaya membacakan amanat resmi dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Eric Thohir.

Dalam amanatnya, Wahyudi mengingatkan bahwa Hari Sumpah Pemuda ke-97 adalah momen penting dalam sejarah yang menandai munculnya kesadaran kolektif. Pada masa itu, para pemuda dari berbagai daerah, suku, dan bahasa mengenali bahwa mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun Indonesia menjadi negara yang merdeka dan bersatu.

"Hari ini kita berkumpul untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-97. Sebuah momen bersejarah yang menandai lahirnya kesadaran nasional bahwa pemuda dari berbagai daerah, suku, dan bahasa memiliki tujuan yang sama, yaitu menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan bersatu." Ucapnya.

Wahyudi melanjutkan, Ikrar yang diucapkan pada 28 Oktober 1928, bukanlah sekadar kata-kata, melainkan semangat yang mengikat seluruh anak bangsa dalam satu tekad. Semangat tersebut, masih sangat relevan hingga hari ini, khususnya ketika bangsa menghadapi berbagai tantangan baru di era globalisasi dan kemajuan teknologi.

"Tema Sumpah Pemuda tahun ini, Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu, mengingatkan kita semua bahwa kemajuan bangsa tidak akan pernah terjadi tanpa partisipasi aktif dari generasi muda. Sehingga perlunya seluruh pemuda dan pemudi Indonesia untuk terus bergerak, berkarya, serta berinovasi demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.” Jelasnya.

Dikesempatan yang sama, Wahyudi menegaskan, sambil membacakan kutipan dari Menpora, bahwa pada era yang serba cepat dan penuh perubahan seperti sekarang ini, di tengah perkembangan dunia digital, pemuda Indonesia harus mampu menjadi pelaku perubahan, bukan sekadar penonton.

Pembina upacara juga menyerukan agar para siswa, sebagai cikal bakal pemuda bangsa, untuk menjadi pribadi yang adaptif, kreatif, dan berintegritas. Ia mengajak para siswa untuk menggunakan kecerdasan, semangat, dan kemampuan dalam membangun negara Indonesia dari berbagai bidang, baik pendidikan, ekonomi, maupun sosial.

“Anak-anakku sekalian, kalian adalah cikal bakal pemuda bangsa. Jadilah pribadi yang adaptif, kreatif, dan berintegritas. Gunakan kecerdasan, semangat, dan kemampuan kalian untuk membangun negeri ini dari berbagai bidang, baik pendidikan, ekonomi, maupun sosial.” Terang Wahyudi dengan semangat.

Sebelum mengakhiri amanat, Wahyudi mengajak seluruh siswa untuk kembali menyalakan api semangat perjuangan di dalam diri masing-masing. Ia meminta agar seluruh peserta upacara melanjutkan cita-cita luhur para pendahulu bangsa dengan langkah nyata. Wahyudi menerangkan, pembangunan Indonesia, dapat dimulai dari hal-hal kecil di sekitar lingkungan tempat tinggal, dari bidang keahlian yang dikuasai, hingga karya-karya besar yang membanggakan negeri.

"Mari kita nyalakan kembali api semangat perjuangan dalam diri masing-masing. Lanjutkan cita-cita luhur para pendahulu dengan tindakan nyata. Jangan pernah berhenti mencintai Indonesia, karena dari cinta itulah lahir pengabdian yang tulus. Mari kita terus bergerak bersama, menggandeng tangan satu sama lain tanpa memandang perbedaan," tutupnya.

Saat dimintai keterangan, Kepala MIN 3 Asahan, Ummiyati Nasution, S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan upacara tersebut. Ia memandang bahwa, seluruh elemen madrasah telah menjalankan upacara dengan tertib dan penuh makna.

“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini. Seluruh elemen madrasah telah melaksanakannya dengan tertib, khidmat, dan penuh makna. Melalui kegiatan seperti ini, nilai-nilai persatuan, semangat juang, dan rasa cinta tanah air dapat tumbuh kuat dalam diri setiap peserta didik. Inilah wujud nyata pendidikan karakter yang kita tanamkan di lingkungan madrasah.” Tuturnya.

Selanjutnya, Ummiyati Nasution, menambahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda ini tidak hanya sebatas seremonial semata, tetapi dapat memberikan energi positif bagi seluruh siswa MIN 3 Asahan untuk menjadi generasi penerus yang menjaga persatuan, memperjuangkan kemajuan, dan mewujudkan cita-cita bangsa, sesuai dengan harapan dari pendahulu negeri. (Wh)

Tentang Penulis
Penulis di Kemenag Asahan Sejak 21 October 2024
Lihat Semua Post