Loading...

  • Kamis, 30 Oktober 2025

Ibadat Bersama Bimas Katolik Kemenag Kab. Asahan

Situasi ibadat

Asahan (Humas BimKat). Seksi Bimas Katolik Kantor Kemenag Kab. Asahan melakukan Ibadat bersama. Ibadat dipandu oleh Penyuluh Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kab. Asahan, Alb Irawan Dwiatmaja. Ibadat dilakukan pada Selasa (14/04/2025) di ruang Penyelenggara Bimas Katolik Kemenag Kab. Asahan. Seluruh pegawai Bimas Katolik mengikuti ibadat dengan hikmat.

 

Dalam renungannya, Wawan mengatakan bahwa Lukas 11:37-41 mengajarkan bahwa kebenaran sejati datang dari kemurnian batin, bukan ritual lahiriah. Yesus mengkritik orang Farisi karena berfokus pada ritual pencucian (membersihkan bagian luar cawan) sementara hati mereka penuh dengan keserakahan dan kejahatan (1, 6, 8). Ia mengajarkan bahwa memberi sedekah dari hati adalah hal yang membuat seseorang benar-benar bersih, menjadikan murni lahir dan batin, tidak seperti kebersihan yang dangkal dari orang Farisi.

 

“Tindakan lahiriah tidak ada artinya tanpa transformasi batiniah yang sesuai. Yesus menggunakan metafora sebuah cawan, yang bagian luarnya bersih, tetapi bagian dalamnya tetap rusak. Obsesi orang Farisi dengan ritual penyucian, yang merupakan tradisi buatan manusia, membutakan mereka terhadap masalah yang lebih penting yaitu keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan,” ungkap Wawan.

 

Wawan berharap supaya kita memberi sedekah dari dalam, yang berarti membiarkan kemurahan hati dan kasih sayang, bukan keserakahan, memenuhi hati mereka. Transformasi batin inilah yang benar-benar membersihkan mereka, baik lahir maupun batin. Dengan memberi dengan murah hati dari hati yang penuh kasih sayang, seseorang tidak hanya mengekspresikan cinta tetapi juga menciptakan ruang bagi cinta dan kasih sayang untuk tumbuh, menyingkirkan emosi negatif seperti keserakahan, iri hati, dan kepahitan. (AW)

 

 

 

Tentang Penulis
Penulis di Kemenag Asahan Sejak 15 May 2024
Lihat Semua Post